Pada tanggal 10 Oktober 2020 (10/10/2020) telah lahir Ikatan Keluarga Alumni (IKA) AN/AP FISIP Unpad dengan ketua pertama Iing Daiman (kang Iing) yang merupakan alumnus Administrasi Negara Angkatan tahun 1989. Meskipun ada beberapa pihak yang mengatakan pendirian IKA AN/AP sedikit terlambat, tapi mekanisme yang digunakan yang melalui sistem e-voting dianggap sebagai sebuah terobosan baru. Ketua Tim Panitia Pemilihan Herman Susanto menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan secara maraton dimana panitia hanya diberikan waktu sepuluh hari untuk sampai pada hari pemungutan suara.
Dalam kesempatan ini juga Ketua panitia, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini dilakukan secara online. Dari mulai pendaftaran pemilih, pendaftaran calon kandidat, kampanye dan kampanye akbar serta penetapan hasilnya semuanya tidak ada yang offline. kampanye akbar misalnya dilakukan melalui zoom meeteng yang dipandu oleh Andromeda Mercuri yang merupakan news anchor TvOne yang cukup terkenal dan digemari para pemirsa acara berita. Sesi kampanye ini sangat meriah dan dihadiri sekitar 300 alumni AN/AP dari berbagai angkatan.
Pada aacara kampanye akbar tersebut, ketua panitia dalam sambutannya menjelaskan kandidat yang secara resmi mendaftar dan mengisi formulir kesediaannya. dengan melihat diskusi dari alumni, tampaknya tidak semua kandidat pada akhirnya mendaftar secara resmi kepada panitia. Dalam pembukaan acara tersebut, ketua panitia menjelaskan bahwa hanya ada enam kandidat yang pada akhirnya menyerahkan formulir resmi kepada panitia. Adapun kandidat tersebut adalah : (1) Abdullah Mubarak (Kang UAM dari angkatan 2000); (2) Agus Setiawan (Kang Agus dari angkatan 1994); (3) Ahmad Salman Somantri (Kang Ahmad dari angkatan 1988); (4) Iing Daiman (kang Iing dari angkatan 1989); Kurnia Ramadani (kang kurnia dari angkatan 1992); dan Tatang Solihin (Kang Tatang dari angkatan 1987).
Salah satu Stering Committe yang juga penanggung jawab e-voting, Tomi Setiawan, menjelaskan bahwa Tim ini pada akhirnya harus memilih secara cepat dan tepat di antara keterbatasan waktu yang dimiliki panitia. Lebih lanjut Tomi mengungkapkan bahwa Panitia akhirnya memutuskan untuk menggunakan mekanisme e-voting dengan memilih penyedia jasa pemilihan elektronik securedvoting yang mampu menjamin keamanan dan kecepatan dalam pemilihan. Salah satu kelebihan dari aplikasi evoting ini adalah bahwa sistem atau mesin e-voting ini memiliki kuasa penuh atas analisis data dan secara cepat mampu memberikan hasil langsung pada saat pemilihan dinyatakan berakhir. Sistem ini menurutnya sangat aman, original, dan tidak bisa dimanipulasi.
Sebagai bentuk transparansi, pertanggungjawaban dan integritas dari Panitia, tepat pukul 18:45 WIB (10/10/2020) “kotak suara” dibuka secara bersama para kandidat, panitia dan saksi. Dan hasilnya segera diketahui langsung secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Dari 1039 pemilih yang terverifikasi sistem e-voting, sebanyak 644 menggunakan hak pilihnya (atau sekitar 63% dari total suara). Secara berurutan perolehan suara (1) Kang Iing dengan 294 suara; (2) Kang Agus dengan 113 suara; (3) Kang Kurnia dengan 68 suara; (4) Kang Ahmad dengan 67 suara; (5) KangTatang dengan 65 suara; dan (6) Kang UAM dengan 37 suara. Dan pemenangnya ditetapkan berdasarkan suara terbanyak sekaligus didaulat menjadi ketua IKA AN/AP untuk kepemimpinan periode 2020 -2024.
Pada acara penetapan hasil yang juga dihadiri Dekan FISIP, Ketua IKA Unpad yang baru terpilih dan tamu undangan lainya, Kaprodi Administrasi Publik, Dr. Slamet Usman Ismanto, M.Si, menjelaskan harapannya agar sistem ini bisa menjadi rujukan bagi pemilihan yang lebih luas, baik di tingkat desa, daerah, bahkan nasional. Lebih lanjut ia menegaskan minimal sistem ini segera bisa diadopsi pada pemilihan IKA di fakultas-fakultas lain atau bahkan di universitas.
Alumni Prodi Administrasi Publik Sukses Selenggarakan Pemilihan Ketua IKA Melalui E-Voting
10 Oktober 2020
Dalam kesempatan ini juga Ketua panitia, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini dilakukan secara online. Dari mulai pendaftaran pemilih, pendaftaran calon kandidat, kampanye dan kampanye akbar serta penetapan hasilnya semuanya tidak ada yang offline. kampanye akbar misalnya dilakukan melalui zoom meeteng yang dipandu oleh Andromeda Mercuri yang merupakan news anchor TvOne yang cukup terkenal dan digemari para pemirsa acara berita. Sesi kampanye ini sangat meriah dan dihadiri sekitar 300 alumni AN/AP dari berbagai angkatan.
Pada aacara kampanye akbar tersebut, ketua panitia dalam sambutannya menjelaskan kandidat yang secara resmi mendaftar dan mengisi formulir kesediaannya. dengan melihat diskusi dari alumni, tampaknya tidak semua kandidat pada akhirnya mendaftar secara resmi kepada panitia. Dalam pembukaan acara tersebut, ketua panitia menjelaskan bahwa hanya ada enam kandidat yang pada akhirnya menyerahkan formulir resmi kepada panitia. Adapun kandidat tersebut adalah : (1) Abdullah Mubarak (Kang UAM dari angkatan 2000); (2) Agus Setiawan (Kang Agus dari angkatan 1994); (3) Ahmad Salman Somantri (Kang Ahmad dari angkatan 1988); (4) Iing Daiman (kang Iing dari angkatan 1989); Kurnia Ramadani (kang kurnia dari angkatan 1992); dan Tatang Solihin (Kang Tatang dari angkatan 1987).
Salah satu Stering Committe yang juga penanggung jawab e-voting, Tomi Setiawan, menjelaskan bahwa Tim ini pada akhirnya harus memilih secara cepat dan tepat di antara keterbatasan waktu yang dimiliki panitia. Lebih lanjut Tomi mengungkapkan bahwa Panitia akhirnya memutuskan untuk menggunakan mekanisme e-voting dengan memilih penyedia jasa pemilihan elektronik securedvoting yang mampu menjamin keamanan dan kecepatan dalam pemilihan. Salah satu kelebihan dari aplikasi evoting ini adalah bahwa sistem atau mesin e-voting ini memiliki kuasa penuh atas analisis data dan secara cepat mampu memberikan hasil langsung pada saat pemilihan dinyatakan berakhir. Sistem ini menurutnya sangat aman, original, dan tidak bisa dimanipulasi.
Sebagai bentuk transparansi, pertanggungjawaban dan integritas dari Panitia, tepat pukul 18:45 WIB (10/10/2020) “kotak suara” dibuka secara bersama para kandidat, panitia dan saksi. Dan hasilnya segera diketahui langsung secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Dari 1039 pemilih yang terverifikasi sistem e-voting, sebanyak 644 menggunakan hak pilihnya (atau sekitar 63% dari total suara). Secara berurutan perolehan suara (1) Kang Iing dengan 294 suara; (2) Kang Agus dengan 113 suara; (3) Kang Kurnia dengan 68 suara; (4) Kang Ahmad dengan 67 suara; (5) KangTatang dengan 65 suara; dan (6) Kang UAM dengan 37 suara. Dan pemenangnya ditetapkan berdasarkan suara terbanyak sekaligus didaulat menjadi ketua IKA AN/AP untuk kepemimpinan periode 2020 -2024.
Pada acara penetapan hasil yang juga dihadiri Dekan FISIP, Ketua IKA Unpad yang baru terpilih dan tamu undangan lainya, Kaprodi Administrasi Publik, Dr. Slamet Usman Ismanto, M.Si, menjelaskan harapannya agar sistem ini bisa menjadi rujukan bagi pemilihan yang lebih luas, baik di tingkat desa, daerah, bahkan nasional. Lebih lanjut ia menegaskan minimal sistem ini segera bisa diadopsi pada pemilihan IKA di fakultas-fakultas lain atau bahkan di universitas.